Jumat, 18 April 2014

Soal UTS Filsafat nomer 3 & 4






         1. Jelaskan pengertian dan berikanlah contoh dari !

a.    Perspektif Feminis :
b.    Seksisme
c.    Sinkritisme
d.    Etnografi
e.    Sub urban
f.     Wire Generation
g.    Genogram
          

          2.    Jelaskan pandangan Mead dan Goffmsn tentang self! Berikan             contoh konkreat nya!


Jawab :

1.    A. Perspektif Feminis : selalu dikaitkan dengan isu persamaan hak dan kesetaraan gender. Feminism adalah sebuah gerakan yang menuntut emansipasi wanita. Dalam teori kontenporer,perhatian tidak lagi lagi dipusatkan pada kehidupan perempuan melaikan meluas keaeah analisis gender / sudut pandang atau persepsi masyarakat yang berusaha untuk melupakan,menyembunyikan kepentingan,peran dan suara perempuan.

Feminis memiliki beberapa aliran diantaranya
1.)   Feminism liberal
2.)   Walfare liberal feminism
3.)   Socialist feminist
4.)   Radical feminism
5.)   Marxist feminism
6.)   Feminism existencialist
7.)   Post modern feminism

Contohnya: emansipasi wanita, kedudukan pria wanita disamakan.

B.    Seksisme : deskriminasi dan atau kebencian terhadap seseorang yang berdasarkn jenis sex,tetapi juga dapat merajuk pada semua system diferensiasi pada seks individu
                        Seksisme mempunyai kepercayaan/ sikap yang berbeda
1.    Kepercayaan bahwa satu jenis kelamin/seks lebih berharga dari yang lain
2.    Chaouvinisme pria/ wanita
3.    Sifat Misgoni(kebencian pada wanita),Misandria (kebencian terhadap laki-laki).
4.    Ketidakpercayaan kepada orang lain dalam seks yang berbeda

Contoh : 
ketidaksukaan laki-laki,terhadap peran wanita, Wanita Susah menjadi
pemimpin atau naik jabatan dikarenakan biasanya yang memimpin adalah seorang laki-laki.

C.   Sinkritisme : Suatu proses perpaduan dibeberapa paham-paham atau aliran agama atau kepercayaan/upaya penyesuaian pertentangan kepercayaan,sementara sering dalam prakter berbagai aliran berpikir. Istilah ini bias mengenai kepada upaya untuk bergantung dan melakukan sebuah analogi atas beberapa ciri-ciri tradisi,terutama dala teologi dan mitologi agama,dengan demikian menegaskan bahwa adanya kesatuan pendekatan yang melandasi kemungkinan untuk berlaku inklusif pada agama lain.

Contoh : Budha mahyana perpaduan Antara Budha dan hindu.

D.   Etnografi: bersal dari Bahasa Yunani”Ethos “ bangsa.Graphein tulisan atau uraian kajian tentang kehidupan dan kebudayaan masyarakat atau uraian gambaran tentang bangsa bangsa disuatu tempat atau waktu meliputi adat istiadat,bahasa,fisik

Contoh: kebudayaan Bugis di daerah makasar, Etnis Tionghoa

E.    Sub urban: Daerah atau tempat area dimana para penglaju/commuter yang tinggalnya tidak jauh dari pusat kota. Penglaju adalah orang-orang yang tinggalanya di pinggiran kota yang pulang pergi kekota untuk bekerja setiap hari

Contoh: orang yang rumahnya di bogor tetapi setiap hari kerjanya di Jakarta.

F.    Arete dan Agon :

Arete: Bermakna “kehebatan” atau keunggulan. Aromai”terbaik” Kekuasaan oleh orang-orang terbaik yang kita bisa.

Agon : dewa personifikasi  dari perlombaan,pertandingan,kontes,dan kompetisi

Contoh : penyair lebih puitis

G.   Wire Generation : generasi yang baru  lahir di era digital yang telah mampu merubah dunia,generasi yang terpaku oleh gadget dan alat digital lainnya

H.   Genogram : alat bantu yang berupa peta skema dari selisilah keluarga.

Contoh: peta/skema silsilah keluarga

Gambar 1.Genogram symbol


Gambar 1.2 Peta Silsilah Keluarga



2.   -  Mead: Diri (Self) Pada dasarnya diri adalah kemampuan untuk menerima diri sendiri sebagai sebuah objek. Diri adalah kemampuan khusus untuk menjadi subjek maupun objek, untuk mempunyai diri, individu harus mampu mencapai keadaan “diluar dirinya sendiri” sehingga mampu mengevaluasi diri sendiri, mampu menjadi objek bagi dirinya sendiri. Dalam bertindak rasional ini mereka mencoba memeriksa diri sendiri secara impersonal, objektif, dan tanpa emosi. Mead mengidentifikasi dua aspek atau fase diri, yang ia namakan “I” dan “Me”. Mead menyatakan, diri pada dasarnya diri adalah proses sosial yang berlangsung dalam dua fase yang dapat dibedakan, perlu diingat bahwa “I” dan “M” adalah proses yang terjadi di dalam proses diri yang lebih luas, keduanya bukanlah sesuatu (things). Kemampuan untuk memahami diri sendiri dari perspektif orang lain. Melalui pandangan orang lain terhadap kita, kita akan mengetahui lebih jauh tentang pribadi kita sendiri dan membayangkan bagaimana kita dilihat orang lain. Melalui diri, seseorang dapat menjadi orang yang telah mencerminkan mereka dalam banyak interaksi yang telah dilakukan dengan orang lain. Diri terbagi menjadi dua segi : I adalah bagian dari diri anda yang menurutkan pada kata hati, tidak teratur, tidak terarah, dan tidak dapat ditebak. Contoh : Andi adalah seorang remaja yang sanantiasa selalu merubah gaya rambutnya, hal ini disebabkan karena Andi adalah anak yang mudah bosan. Perubahan yang dilakukan andi disini berdasarkan kehendaknya sendiri. Me adalah refleksi umum orang lain yang terbentuk dari pola-pola yang teratur dan tetap  yang dibagi dengan orang lain. Me disini berperan sebagai objek dan lebih memberi petunjuk dan bersikap hati-hati.
- Goffman mengatakan bahwa interaksi antar manusia, baik interaksi antar individu maupun berkelompok, terjadi karena kesamaan tampilan yang bersifat teatrikal. Dengan kata lain, Goffman menggambarkan peranan orang-orang yang berinteraksi dan berhubungan dengan realitas sosial yang dihadapinya melalui panggung sandiwara dengan menggunakan skrip (jalan cerita) yang telah ditentukan.
Contoh : menghadapi pergaulan bebas di masyarakat maka perlu adanya kontrol diri dan selektif dalam memilih teman.



Human Life Domains 1: Economy, Work, Politics, and The Modern World System

EKONOMI

Ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang pengurusan sumber daya material individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum". Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
 Karena ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi dan atau distribusi.
Pengertian Ekonomi Menurut Para Ahli

Pengertian Ekonomi Menurut Adam Smith
Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara

Pengertian Ekonomi Menurut Mill J. S
Ekonomi ialah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan

Pengertian Ekonomi Menurut Abraham Maslow
Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien

Pengertian Ekonomi Menurut Hermawan Kertajasa
Ekonomi adalah platform dimana sektor industri melekat diatasnya

Pengertian Ekonomi Menurut Paul A. Samuelson
Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat

Bila membicarakan tentang ekonomi, secara otomatis kita juga akan membicarakan mengenai ilmu ekonomi dimana ilmu ekonomi merupakan sebuah ilmu kajian yang membahsa dan memperlajari tentang ekonomi itu sendiri. Secara umum, ilmu ekonomi dibagi menjadi 2. yaitu ilmu ekonomi makro dan ilmu ekonomi mikro.

Ilmu ekonomi makro mempelajari perilaku ekonomi sebagai keseluruhan tentang kehidupan ekonomi dan ilmu ekonomi mikro lebih memfokuskan pada keputusan-keputusan individu baik sektor rumah tangga maupun perusahaan dalam mengalokasina sumber daya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Faktor ekonomi
1. Faktor lingkungan sosial budaya
2. Faktor fisik
3. Faktor pendidikan
4. Faktor moral

Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi
1. Tindakan Ekonomi
Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
- Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian.
- Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.

2. Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:
- Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri.
- Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang lain.

Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi: 
1. Motif memenuhi kebutuhan
2. Motif memperoleh keuntungan
3. Motif memperoleh penghargaan
4. Motif memperoleh kekuasaan
5. Motif sosial / menolong sesama

3. Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal. Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.

Sistem Perekonomian 
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya


1. Sistem Perekonomian Kapitalisme

Kapitalisme adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi baang, manjual barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya. Dalam sistem ini pemerintah bisa turut ambil bagian untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi bisa juga pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi.


Dalam perekonomian kapitalis setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. Semua orang bebas malakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas dengan berbagai cara. 

2. Sistem Perekonomian Sosialisme

Sosialisme adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis-jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara seperti air, listrik, telekomunikasi, gas lng, dan lain sebagainya.

Dalam sistem ekonomi sosialisme atau sosialis, mekanisme pasar dalam hal permintaan dan penawaran terhadap harga dan kuantitas masih berlaku. Pemerintah mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan seluruh masyarakat.

3. Sistem Perekonomian Komunisme

Komunisme adalah suatu sistem perekonomian di mana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber-sumber kegiatan perekonomian. Setiap orang tidak diperbolehkan memiliki kekayaan pribadi, sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah. Semua unit bisnis mulai dari yang kecil hingga yang besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan pemerataan ekonomi dan kebersamaan. Namun tujuan sistem komunis tersebut belum pernah sampai ke tahap yang maju, sehingga banyak negara yang meninggalkan sistem komunisme tersebut.

Kerja dan Keterasingan
Para perintis sosiologis memperhatikan tentang dampak negatif dari industrialisme pada pekerja.
Marx percaya kemajuan industri dalam masyarakat kapitalis, biaya kerjanya sesuai dengan pekerjaan mereka.

Keterasingan : kondisi kerenggangan atau pemisahan dari masyarakat sekitarnya
Marx mengatakan para pekerja membutuhkan kontrol yang lebih besar atas kerja dan produk kerja mereka

Faktor Kepuasan Kerja
1. Upah yang lebih tinggi
2. Minggu kerja yang lebih pendek
3. Hubungan yang positif dengan rekan kerja

Perubahan dalam Tenaga Kerja
Deindustrialisasi : sistematis , penarikan luas investasi dalam aspek dasar produktivitas.
Dapat mengambil bentuk restrukturisasi perusahaan
Downsizing : pengurangan tenaga kerja perusahaan sebagai bagian dari deindustrialisasi
Offshoring : mentransfer jenis pekerjaan kepada kontraktor asing
Offshoring meningkatkan efisiensi operasi bisnis , sehingga sangat fungsional untuk masyarakat. 
Pembiayaan mikro : Pinjaman sejumlah uang kepada orang miskin sehingga mereka dapat bekerja dan keluar dari kemiskinan.

POLITIK
Politik (dari bahasa Yunani: politikos, yang berarti dari, untuk, atau yang berkaitan dengan warga negara, dari bahasa Inggris; politic(adj): bijaksana, beradab, berakal, yg dipikirkan ; polite (adj) : sopan, halus, beradab, sopan santun, terpilih, yg halus budi bahasanya ;policy (noun): kebijaksanaan, haluan negara , bahasa Jerman ; politisch : diplomatic, politic, calculating, designing, wise, clever, smart, prudent, intelligent , bahasa Russia ; Политика, politika : reasonable, prudent, wise, sensible, discreet, clever, deft, deliberate, considered, advised, measured, discerning, penetrating, shrewd, astute, perspicacious, calculating, prudent, tactical, forehanded, provident, bahasa Jepang ; 政治,Seiji : polite, courteous, conscientious, close, diplomatic, politic), adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaandalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, khususnya dalam negara.Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik.
Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional.
Di samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain:
·         politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles)
·         politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara
·         politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat
·         politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.
Dalam konteks memahami politik perlu dipahami beberapa kunci, antara lain: kekuasaan politiklegitimasisistem politikperilaku politik,partisipasi politikproses politik, dan juga tidak kalah pentingnya untuk mengetahui seluk beluk tentang partai politik
Kalau kita tinjau dari asal kata politik itu berasal dari bahasa yunani yaitu “polis” dimana artinya adalah negara kota, dan dari kata polis tersebut bisa didapatkan beberapa kata,  diantaranya :
  1. polities => warga negara
  2. politikos => kewarganegaraan
  3. politike episteme => ilmu politik
  4. Politicia => pemerintahan Negara
Jadi kalau kita tinjau dari asal kata tersebut pengertian politik secara umum dapat dikatakan bahwa politik adalah kegiatan dalam suatu system politik atau Negara yang menyangkut proses penentuan tujuan dari system tersebut dan bagaimana melaksanakan tujuannya.
Namun banyak versi dari pengertian politik tersebut, diantaranya :
  1. Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional.
  2. Politik adalah bermacam2 kegiatan dari suatu sistem politik (negara) yg menyangkut proses menentukan tujuan2 dari sistem indonesia dan melaksanakan tujuan2 itu (Mirriam Budiharjo)
  3. Politik adalah perjuangan utk memperoleh kekuasaan / teknik menjalankan kekuasaan2 / masalah2 pelaksanaan dan kontrol kekuasaan / pembentukan dan penggunaan kekuasaan(Isjware)
  4. Politik adalah pelembagaan dari hubungan antar manusia yg dilembagakan dalam bermacam2 badan politik baik suprastruktur politik dan infrastruktur politik (Sri Sumantri)
  5. Politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama(Aristoteles)
  6. Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara.
  7. Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat.
  8. Politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.
Melihat banyak versi pengertian politik tersebut, maka sebenarnya bisa disimpulkan secara singkat bahwa “politik adalah siasat/cara  atau taktik untuk mencapai suatu tujuan tertentu”
Bentuk Pemerintahan 
1. Demokrasi, bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warganegara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut.
Salah satu pilar demokrasi adalah prinsip trias politica yang membagi ketiga kekuasaan politik negara (eksekutif, yudikatif dan legislatif) untuk diwujudkan dalam tiga jenis lembaga negara yang saling lepas (independen) dan berada dalam peringkat yg sejajar satu sama lain. Kesejajaran dan independensi ketiga jenis lembaga negara ini diperlukan agar ketiga lembaga negara ini bisa saling mengawasi dan saling mengontrol berdasarkan prinsip checks and balances.
Ketiga jenis lembaga-lembaga negara tersebut adalah lembaga-lembaga pemerintah yang memiliki kewenangan untuk mewujudkan dan melaksanakan kewenangan eksekutif, lembaga-lembaga pengadilan yang berwenang menyelenggarakan kekuasaan judikatif dan lembaga-lembaga perwakilan rakyat (DPR, untuk Indonesia) yang memiliki kewenangan menjalankan kekuasaan legislatif. Di bawah sistem ini, keputusan legislatif dibuat oleh masyarakat atau oleh wakil yang wajib bekerja dan bertindak sesuai aspirasi masyarakat yang diwakilinya (konstituen) dan yang memilihnya melalui proses pemilihan umum legislatif, selain sesuai hukum dan peraturan.
Selain pemilihan umum legislatif, banyak keputusan atau hasil-hasil penting, misalnya pemilihan presiden suatu negara, diperoleh melalui pemilihan umum. Pemilihan umum tidak wajib atau tidak mesti diikuti oleh seluruh warganegara, namun oleh sebagian warga yang berhak dan secara sukarela mengikuti pemilihan umum. Sebagai tambahan, tidak semua warga negara berhak untuk memilih (mempunyai hak pilih).
Kedaulatan rakyat yang dimaksud di sini bukan dalam arti hanya kedaulatan memilih presiden atau anggota-anggota parlemen secara langsung, tetapi dalam arti yang lebih luas. Suatu pemilihan presiden atau anggota-anggota parlemen secara langsung tidak menjamin negara tersebut sebagai negara demokrasi sebab kedaulatan rakyat memilih sendiri secara langsung presiden hanyalah sedikit dari sekian banyak kedaulatan rakyat. Walapun perannya dalam sistem demokrasi tidak besar, suatu pemilihan umum sering dijuluki pesta demokrasi. Ini adalah akibat cara berpikir lama dari sebagian masyarakat yang masih terlalu tinggi meletakkan tokoh idola, bukan sistem pemerintahan yang bagus, sebagai tokoh impian ratu adil. Padahal sebaik apa pun seorang pemimpin negara, masa hidupnya akan jauh lebih pendek daripada masa hidup suatu sistem yang sudah teruji mampu membangun negara. Banyak negara demokrasi hanya memberikan hak pilih kepada warga yang telah melewati umur tertentu, misalnya umur 18 tahun, dan yang tak memliki catatan kriminal (misal, narapidana atau bekas narapidana).

2. Monarkisme, sebuah dukungan terhadap pendirian, pemeliharaan, atau pengembalian sistem kerajaan sebagai sebuah bentuk pemerintahan dalam sebuah negara.

3. Oligarki, bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknya secara efektif dipegang oleh kelompok elit kecil dari masyarakat, baik dibedakan menurut kekayaan, keluarga, atau militer. Kata ini berasal dari kata bahasa Yunani untuk “sedikit” (ὀλίγον óligon) dan “memerintah” (ἄρχω arkho).

4. Totalitarian, sebagai lawan dari sistem demokrasi, sistem totalitarian adalah bentuk pemerintahan dari suatu negara yang bukan hanya selalu berusaha menguasai segala aspek ekonomi dan politik masyarakat, tetapi juga selalu berusaha menentukan nilai-nilai ‘baik’ dan ‘buruk’ dari prilaku, kepercayaan dan paham dari masyarakat. Sebagai akibatnya, tak ada lagi batas pemisah antara hak dan kewajiban oleh negara dan oleh masyarakat.

5. Diktator, bentuk pemerintahan otokratis yang dipimpin oleh seorang diktator. Dalam penggunaan masa kini, diktator merujuk kepada suatu bentuk pemerintah absolut yang otokratis oleh suatu kepemimpinan yang tidak dibatasi oleh hukum, konstitusi, atau faktor-faktor sosial dan politis lainnya di dalam negara.

Sistem Dunia Modern
Munculnya Sistem Dunia
Sistem dunia adalah hasil dari saling ketergantungan budaya dan ekosistem yang dulunya terisolasi oleh jarak dan batas-batas .
Signifikansi khusus untuk pengembangan sistem dunia adalah Age of Discovery Eropa , dimana lingkup pengaruh Eropa mulai diekspor jauh melampaui batas-batas fisik melalui penaklukan dan perdagangan .

Teori Sistem Dunia
Merupakan sumbangan Wallerstein pada ilmu sosial komtemporer. Gagasan Immanuel Wallerstein—nama lengkap Wallerstein—yang tertuang dalam The Modern World-System: Capitalist Agriculture and the Origins of the European World-economy in the Sixteenth Century (1974) memberikan kontribusi besar pada pemikiran terkini tentang globalisasi. Wallerstein berpendapat bahwa kapitalisme modern diatur pada skala global, bukan lagi lokal sebagaimana sebelumnya. Sistem dunia terdiri dari pusat dan pinggiran. Dalam sistem ini posisi negara-negara pinggiran tergantung pada pusat. Pusat dalam sistem dunia merupakan produsen dalam dunia industri sementara negara-negara pinggiran bertindak sebagai pemasok bahan mentah bagi negara-negara pusat.
Di antara pusat dan pinggiran tersebut terdapat negara-negara semi-pinggiran yang menggabungkan beberapa ciri yang dimiliki negara-negara pusat dan pinggiran. Wallerstein meyakini bahwa sistem ini berasal dari perkembangan kapitalisme pertanian di Eropa Barat pada abad ke-15. Menurutnya, ada kontras antara dunia pra-modern dan modern. Di dunia pra-modern, struktur birokrasi dan politik mengatasi keragaman sistem ekonomi. Sebaliknya, yang ada dalam dunia modern adalah keragaman sistem politik disatukan oleh ekonomi atau kepentingan ekonomi.
Teori sistem dunia tidak bisa dipisahkan dari pemikiran Andre Gunder Frank tentang teori ketergantungan (dependency theory). Implikasi dari dua model ini, yaitu perekonomian suatu negara dibentuk oleh posisi mereka dalam sistem dunia. Apakah negara tersebut di pusat sistem dan tata ekonomi dunia atau hanya di pinggirannya.
Belakangan, para pemikir ilmu sosial banyak yang mempertanyakan aspek-aspek dari gagasan ini. Salah satunya adalah Roland Robertson yang memandang Wallerstein terlalu memberikan perhatian pada aspek ekonomi. Robertson juga melihat bahwa pemikiran Wallerstein mengenai sistem dunia tidak cukup ketika digunakan pada budaya global yang mempunyai sistem-dunia yang terpisah.

Sistem Dunia Saat Ini
Teori sistem dunia berpendapat bahwa kini keterkaitan dunia telah menghasilkan budaya global, dimana tren komplementer dan spesialisasi sedang diwujudkan di tingkat internasional.
Sistem dunia modern adalah produk dari imperialisme dan kolonialisme Eropa .
Imperialisme mengacu pada kebijakan memperluas kekuasaan suatu bangsa atau kerajaan atas bangsa-bangsa asing dan mengambil dan menahan koloni asing .
Kolonialisme mengacu pada dominasi politik , sosial , ekonomi , dan budaya suatu wilayah dan rakyatnya oleh kekuatan asing untuk jangka waktu .
Penyebaran industrialisasi dan berlebihan telah terjadi.


Daftar Pustaka

         1.      S, Alam. 2007. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga
Budiyanto. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga

Disarikan pada tanggal 19 April 2014 dari :
         3.      http://binusmaya.binus.ac.id/
         4.      http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2219833-teori-sistem-dunia-wallerstein/
         6.   
 http://id.wikipedia.org/
         7.  http://junaardas.blogspot.com/2010/03/ekonomi-adalah.html