Selasa, 04 Maret 2014

Ilmu Sosial : Psikologi, Antropologi, dan Sosiologi





Pada Kamis 27 Februari 2014kelas kami 02PCE membahas tentang pengertian psikologi, antropologi, dan sosiologi.

 Apakah persamaan dan perbedaan antara psikologi, sosiologi dan psikologi sosial? Menurut  Sarwono (1978) menyatakan bahwa selain psikologi, sosiologi, antropologi, mempelajari tentang tingkah laku manusia. Hanya saja tiap disiplin ilmu tadi memiliki sudut pandangnya masing-masing. Adakah persamaan yang lain antara psikologi, sosiologi, dan psikologi sosial? Apakah membedakan ketiga ilmu ini? Berikut ini akan saya uraikan dengan singkat persamaan dan perbedaan antara psikologi, sosiologi, dan psikologi sosial ditinjau dari definisi, objek, tujuan, dan pokok bahasan dari masing-masing ilmu ini (psikologi, sosiologi, dan psikologi sosial)

Psikologi secara harfiah berasal dari kata “psyche” yang artinya (dalam bahasa Indonesia) “jiwa” dan “logos” yang dapat diartikan sebagai “perkataan/ilmu”. Sehingga oleh kebanyakan orang indonesia psikologi diartikan sebagai ilmu tentang jiwa. Padahal, agar kriteria sebagai ilmu pengetahuan dapat terpenuhi, psikologi akan lebih tepat jika dimaknai sebagai ilmu tentang tingkah laku yang merupakan ekspresi dari jiwa (Sarwono, 1978). Tingkah laku merupakan fokus pembahasan dari psikologi. Tidak hanya tingkah laku individu yang ditampakkan saja, melainkan juga eksistentensi atau jejak dari tingkah laku tersebut seperti kebiasaan, cara bicara, cara berfikir, pandangan hidup, cita-cita, kecerdasan, sikap, dan sebagainya.

Sosiologi Sosiologi, secara harfiah berasal dari kata “socius” yang dapat berarti “teman” dan “logos”. Beberapa orang ahli mencoba memberikan definisi bagi sosiologi ini, diantaranya Emile Durkheim yang mendefinisikan sosiologi sebagai suatu ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta yang mengandung cara bertindak, berpikir, berperasaan yang berada di luar individu di mana fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu . Definisi lain dari sosiologi juga diberikan oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, yaitu ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Objek yang dikaji dalam sosiologi adalah masyarakat dalam berhubungan dan juga proses yang dihasilkan dari hubungan tersebut, dengan pokok bahasan berupa kenyataan atau fakta sosial, tindakan sosial, khayalan sosiologis serta pengungkapan realitas sosial (http://organisasi.org/de­finisi-pengertian-sosiologi-objek-tujuan-pokok-bahasan-dan-bapak-ilmu-sosiologi). Selain itu, sosilogi lebih mengabdikan kajiannya pada budaya dan struktur sosial yang keduanya mempengaruhi interaksi, perilaku, dan kepribadian (Mustafa, Perspektif dalam Psikologi Sosial). Dengan objek dan pokok-pokok kajian ini diharapkan tercapainya tujuan mempelajari sosiologi yaitu untuk meningkatkan kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan lingkungan sosialnya.

Psikologi sosial merupakan cabang dari dari ilmu psikologi yang menelaah secara mendalam segala aspek dari pikiran sosial (social tought) dan tingkah laku sosial (sosial behaviour) (Coolidge, General Psychology: A Paradigmatic Approach). Psikologi sosial mengkaji bagaimana pikiran, perasaan, dan tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh keberadaan baik secara nyata, imajinasi, maupun hanya secara tersirat oleh orang selain dirinya (http://en.wiki pedia.org/wiki/Social_psychology_(psychology)).

Jadi dapat disimpulkan bahwa menurut pengetahuan masyarakat. Kesimpulan dari hasil wawancara dengan masyarakat adalah ketiga ilmu pengetahuan tersebut memiliki persamaan yaitu sama-sama mempelajari manusia dengan  3 aspek yang berbeda. 
 
Psikologi   : Psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secara ilmiah.
- Antropologi  : Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu.
- Sosiologi  : Sosiologi adalah cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang masyarakat


Referensi

1.Sarwono, Sarlito W. 1978. Berkenalan dengan Aliran-aliran dan Tokoh-tokoh Psikologi. Jakarta: PT. Bulan Bintang

2.Coolidge, Predrick H. General Psychology: A Paradigmatic Approach: Pearson Custom Publishing

3.Mustafa, Hasan. Perpektif dalam Psikologi Sosial.http://www.gumilarcenter.com/Makala

1 komentar:

  1. Sebelum saya membaca blog ini, saya tidak bisa membedakan Psikologi, Antropologi, dan Sosiologi.
    Setelah saya membaca blog ini, saya jadi bisa membedakan Psikologi, Antropologi, dan Sosiologi.
    Terimakasih Agatha. nilai 90 buat Agatha.

    BalasHapus